Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Langkah Memulai Bisnis Hidroponik Untuk Pemula

10 Langkah Memulai Bisnis Hidroponik Untuk Pemula

Bisnis hidroponik adalah salah satu bisnis yang cukup berkembang dan juga banyak diminati akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan hasilnya bisa dua kali lebih banyak dibandingkan dengan bisnis pertanian di tanah normal. 

Bisnis mulai dilirik oleh para petani dan juga oleh para orang-orang yang tidak memiliki lahan luas di perkotaan. Bisnis modern ini bisa dimulai dengan modal yang sangat minimalis. Hanya bermodal lahan seadanya atau dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong sudah bisa memulai bisnis hidroponik ini. 

10 Langkah Memulai Bisnis Hidroponik yang Menghasilkan

Saking boomingnya bisnis model hidroponik ini, sehingga banyak orang yang mulai berbondong-bondong memulai usaha ini di pekarangan mereka. Namun banyak juga diantara mereka yang asal memulai tanpa didasari bekal dan ilmu yang cukup, atau hanya ikut-ikutan, sehingga tidak sedikit juga yang akhirnya berhenti di tengah jalan.

Nah, sebelum kamu memulai bisnis hidroponik ini, alangkah baiknya kamu memahami beberapa langkah penting agar bisnismu bisa berkembang dan bertahan lebih lama. 

  1. Paham Apa itu Hidroponik

    Bisnis bertanam secara hidroponik adalah cara bertanam yang tidak menggunakan media tanah. Maka sebelum kamu memulai bisnis ini, pastikan kamu memahami terlebih dahulu media-media apa saja yang bisa digunakan agar tanamanmu bisa berkembang dengan baik.

  2. Membuat Planing Bisnis

    Sebelum memulai bisnis hidroponik, alangkah baiknya jika kamu membuat perencanaan terlebih dahulu apa saja yang hendak kamu lakukan agar bisnis ini bisa berhasil.

    Kamu harus mencari tahu kebutuhan apa saja yang diperlukan, berapa modalnya, bagaimana perputaran dan peluangnya di masa depan. dan perhitungan lainnya. Buatlah perhitungan yang normal saja, karena jika terlalu banyak perhitungan, maka bisa jadi kamu malah tidak akan segera mulai.

    Kamu juga perlu mencari tahu jenis tanaman apa saja yang akan kamu produksi, serta mencari info terkait kebutuhan pasar terhadap tanaman yang hendak kamu produksi.

  3. Punya Niat Berkebun

    Sebelum memulai bisnis bertanam secara hidroponik, pastikan kamu memang memiliki niat untuk berkebun. Jangan sampai kamu hanya terpengaruh dengan omongan orang lain, sedangkan kamu sendiri tidak ada niatan yang kuat. Dengan niat yang bulat, maka proses memulai ini akan terasa lebih menyenangkan.

  4. Memilih Jenis Tanaman yang Tepat

    Bukankah semua jenis tanaman bisa dikembangkan dengan sistem hidroponik? Tapi ingat, tidak semua tanaman dibutuhkan oleh banyak orang. Akan percuma ketika kamu menanam jenis tanaman yang sedikit kebutuhannya di masyarakat, kecuali jika kamu memang hanya akan menjadikan bisnis hidroponik ini sebagai selingan hobi saja.

    Ada beberapa jenis tanaman yang banyak dicari dan juga dibutuhkan orang-orang, misalnya;

    Selada, sering dipakai untuk kebutuhan restoran, rumahan dan juga kebutuhan lainnya. Selain itu, tanaman jenis ini sangat mudah untuk tumbuh dan juga cepat berkembang. Sehingga kamu bisa segera menghasilkan.

    Kangkung, merupakan sayuran yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sayur harian. 

    Cabai, adalah tanaman favorit semua orang, sebab hampir semua orang suka makan dengan sambal. Harga jualnya pun lumayan tinggi di pasaran.

    Masih banyak lagi jenis tanaman yang bisa kamu evaluasi berdasarkan dengan kebutuhan pasar yang ada. Maka fokuslah pada tanaman-tanaman jenis seperti itu.

  5. Gunakan Pembukuan

    Setiap bisnis yang mau maju, pasti perlu sebuah pembukuan yang rapi, termasuk bisnis hidroponik ini. Dengan pembukuan yang rapi dan jelas, maka kontrol terhadap perkembangan bisnis bisa berjalan dengan lebih baik.

  6. Selalu Upgrade Ilmu Pengetahuan Tentang HIdroponik

    Untuk sukses di sebuah bidang bisnis, maka kita wajib untuk selalu mengupgrade ilmu-ilmu yang berhubungan dengan bidang bisnis tersebut. Kamu bisa menghadiri seminar atau pameran pertanian, browsing di google dan YouTube terkait tanaman hidroponik, dan lain-lain. Selalu tambah ilmu agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

  7. Memaksimalkan Halaman Rumah

    Untuk menghemat biaya di saat baru memulai, kamu tidak perlu menyewa lahan yang besar. Kamu bisa memulai bertanam secara hidroponik ini dari sela-sela halaman rumah yang memungkinkan untuk ditanami.

    Kamu bisa memulai dari lahan yang sempit dahulu, jika sudah berkembang jadi bisnis yang besar, barulah kamu memikirkan untuk menyewa lahan yang lebih luas agar bisa menampung lebih banyak tanaman.

  8. Kerjasama dengan Berbagai Instansi atau Perusahaan

    Agar bisnis hidroponik kamu bisa berkembang menjadi bisnis yang besar, kamu perlu menjalin kerja sama dengan beberapa pihak yang juga membutuhkan suplai tanaman yang kamu produksi.

    Kamu bisa membuka kerjasama dengan pihak hotel, restoran, warung makan, pemilik toko sayur, penjual sayur di pasar. dan lain-lain. Kerja sama ini akan menjadi kerja sama yang saling membutuhkan dan menguntungkan.

  9. Memaksimalkan Media Sosial

    Agar bisnis hidroponik milikmu maskin berkembang, kamu juga bisa mulai mempromosikannya di berbagai media sosial. Sebab hampir semua orang pasti memiliki akun media sosial. Dengan jalan ini, kamu juga mengembangkan jangkauan pemasaran dengan target yang lebih luas. Buatlah konten yang menarik agar banyak orang yang melirik sosial media milikmu.

  10. Memilih Bibit yang Terbaik

    Bisnis tanaman itu tidak akan jauh-jauh dari yang namanya bibit. Maka, usahakan kamu bisa mendapatkan bibit yang terbaik. Pilihlah bibit berdasarkan pada kualitas dan riwayat dari indukan. Dengan bibit yang unggul, maka akan menghasilkan tanaman yang unggul pula.

Jika kamu hendak memulai bisnis hidroponik, maka sebaiknya kamu memperhatikan 10 langkah tersebut. Lakukan step-stepnya dengan teliti, agar bisa menghasilkan tanaman yang sesuai dengan keinginan. Selamat berbisnis dan semoga sukses. 

Posting Komentar untuk "10 Langkah Memulai Bisnis Hidroponik Untuk Pemula"