Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Tes Kerja di Bimbel Ganesha Operation (GO)

Assalamu'alaikum sobat semua, bagaimana kabarnya? Semoga baik dan sehat wal 'afiat ya, aamiin.
Pada artikel kali ini saya ingin berbagi pengalaman yang pernah saya alami, yakni terkait dengan tes kerja sebagai tentor (guru les) di salah satu bimbel (bimbingan belajar) ternama di Indonesia, yaitu Bimbel Ganesha Operation (GO). Lebih tepatnya adalah bimbel GO di area Karesidenan Kedu-Banyumas Jawa Tengah.

Kala itu, tahun 2016, saya pulang dari Jabodetabek dan mencoba untuk mengais rejeki di tanah kelahiran. Sebelumnya saya pernah bekerja di beberapa bimbel ternama, dan juga di SMA Futu** Ga** Bekasi. Singkat kisah, saya membuat lamaran kerja dan saya serahkan ke beberapa calon tempat kerja baru, salah satunya adalah bimbel GO. Alhamdulillah berkas lamaran kerja saya diterima (lolos tahap administrasi) di bimbel GO. Saat itu pemberitahuan masih via SMS atau telepon (bukan WA). Akhirnya, sesuai jadwal saya berangkat untuk tes berikutnya, yaitu tes Microteaching (MT), tes wawancara, dan tes tulis dalam hari yang sama.

Babak pertama di hari itu, saya maju ke depan untuk tes microteaching. Saat itu materi yang saya bahas adalah "Bab Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan" (Bab pertama mapel Biologi kelas XII IPA). Saat itu teknisnya antara lain: membahas materi kelas XII (12) atau yang di SBMPTN-kan (saya agak lupa, maaf), dengan alokasi waktu sekitar 10-15 menit, dan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia terutama white board dan 3 spidol dengan warna yang berbeda (merah, biru, hitam). Alhasil, walhamdulillah saya mendapat penilaian positif. Kata penilai (2 orang, kala itu), saya terlihat luwes dan terlihat sudah berpengalaman. Secara umum/general sudah bagus, hanya saja penggunaan warna spidol masih kurang optimal.

Setelah itu babak kedua, yaitu tes wawancara. Saya ditanya tentang beberapa hal, antara lain: kesibukan saya apa, sekarang masih terikat kerja dengan bimbel lain atau tidak, profil diri secara umum, dan lain sebagainya. Kala itu, yang paling saya ingat sampai dengan saat ini yaitu pada pertanyaan poin kedua di atas, saya menjawab: "Saya baru saja diterima di bimbel Ne**ron, mungkin saya akan pilih lagi antara GO atau Ne**ron, jika diterima di GO, jika memang tidak boleh double". Wah kurang bijak juga saya ya, hmm.

Lanjutlah babak ketiga, yaitu tes tertulis. Subhanalloh, soal-soal yang diujikan mirip soal-soal SBMPTN dan soal-soal Olimpiade Biologi SMA, atau bahkan beberapa lebih sulit. Dari soal yang diujikan, saya hanya yakin tidak lebih dari 50% saja. Astaghfirulloh..

Akhirnya, tes selesai, kami saling berterima kasih, dan pulanglah saya. Terkait info lolos tes atau tidak, kata beliau berdua akan diumumkan maksimal sekitar 1 minggu dari hari tes. Dan terjadilah, hehe.., alhamdulillah saya belum lolos, sehingga belum bisa bergabung dengan bimbel GO.


Kisah kedua, yaitu akhir tahun lalu (bulan November-Desember 2020), saya melamar kerja dan tes lagi di bimbel GO. Akan tetapi, mapel yang saya lamar kali ini bukan Biologi, melainkan mapel SD. Ya, saya kali ini melamar kerja sebagai tentor SD.

Kisah kedua ini, saya menjalani tes di bimbel GO selama 2 hari kerja, dengan jeda waktu sekitar 1 minggu. Tes hari pertama, adalah tes tertulis (ada psikotes, tes matematika SD, dan tes kemampuan dasar), dengan alokasi waktu 90 menit, yang mana jumlah total soalnya kurang lebih 70 soal. Tes hari kedua, saya menjalani tes microteaching dan wawancara tahap pertama. "Ndilalah", "qodarulloh", saat itu materinya sudah ditentukan, yaitu Adaptasi pada Makhluk Hidup (hehe,,, masih seputar biologi juga). Alokasi waktu microteaching +- 30 menit dengan kriteria penilaian/teknis yang sama seperti ketika tes tahun 2016. Setelah microteaching, tes dilanjutkan dengan wawancara tahap pertama, isinya antara lain: profil saya, profil GO, ketentuan dan kesepakatan menjadi tentor SD di GO jika diterima, dan lain sebagainya.


Akhirnya, tes hari kedua pun terlalui dengan cukup baik. Sang penilai memberikan penilaian dan komentar terkait microteaching (MT) saya dan yang terkait. Hasilnya, ada plus dan ada minusnya. Salah satu plusnya adalah suara saja jelas dan keras, sehingga siswa bisa mendengar semua dan tidak ngantuk serta lebih fokus. Salah satu minusnya adalah penulisan materi di white board, mirip seperti tes tahun 2016. Kemudian beliau menyampaikan bahwa pengumuman lebih lanjut sekaligus tes hari ketiga, yaitu wawancara tahap kedua, akan diumumkan paling lambat 1 minggu setelah tes di hari kedua ini.

Alhasil, walhamdulillah, saya tidak lolos tes hari kedua, sehingga tidak perlu tes hari ketiga, sekaligus saya kembali gagal menjadi bagian dari tim pengajar di bimbel GO. Hehe.. Alhamdulillah, saya bersyukur, apapun hasilnya. Toh, saya masih punya pekerjaan lain, dan tentunya saya pernah merasakan menjadi staf pengajar di bimbel-bimbel lain yang juga ternama, serta pernah juga menjadi staf pengajar di beberapa sekolah dan madrasah yang saya sukai, atau minimal satu visi misi dengan saya. 😊



Begitulah sobat semua, kisah saya dalam menjalani tes kerja di bimbel GO area Kedu-Banyumas Jawa Tengah.
Silahkan bagi sobat yang ingin menanggapi atau memberikan respon tentang artikel saya ini, sobat bisa menuliskannya di kolom komentar ya. 😊🙏

Demikianlah sobat, terima kasih atas kunjungan, perhatian, tanggapan, serta kerjasamanya ya.
Dan juga, harapan saya, semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.
Wassalamu'alaikum.

Baca juga artikel lainnya: Blog RK

4 komentar untuk "Pengalaman Tes Kerja di Bimbel Ganesha Operation (GO)"

  1. Terimakasih sudah berbagi pengalamannya

    BalasHapus
  2. Halo kak, mau tanya, tes tulis nya berupa pilihan ganda atau essai? Trimakasih

    BalasHapus